Cafe Batavia is definitely a treat. Setelah bersepeda sejauh 30 km antar kota dari Tangerang Selatan ke Jakarta Utara di panasnya Jakarta, kami disambut dengan ruangan ber-AC dan tempat duduk yang nyaman. Tapi, apakah bubur ayam Cafe Batavia sesuai dengan usaha bersepeda yang kami lakukan?

Bubur Ayam Kampung Cafe batavia memang tidak sebegitu kampung, seperti bubur gerobakan yang biasa kita review. Penyajian bubur cukup menarik, sesuai konsep fine dining di Cafe Batavia. Ayam suir yang cukup umum diganti dengan ayam iris yang cukup tebal, dengan bumbu kuning yang cukup berasa. Selain ayam ada juga taburan bawang dan cakwe. Kerupuk yang biasa disajikan dengan bubur diganti dengan menggunakan emping.

Lalu bagaimana? Apakah sepadan dengan perjalanan bersepeda? Well, definitely worth the effort. Meskipun tidak berkuah, bubur masih memiliki rasa kaldu ayam yang kuat. Tekstur bubur juga cukup pas, tidak menggumpal. Ditambah ruangan ber-AC untuk sedikit mendinginkan badan sehingga siap untuk perjalanan pulang.